Setelah gagal pulang ke
Jakarta karena dibatalkannya pesawat kami sore itu, membawa kami untuk menginap
satu malam lagi di Labuan Bajo. Ya allah, mau ngapain ya semalam aja di sini? Serunya
apa? Trus kita mau nginap di mana malam ini? Seribu satu pertanyaan berkecamuk
di kepala, emosi yang turun naik akibat gagal pulang sore itu membuat situasi
menjadi tidak nyaman.
Satu malam lagi di Labuan Bajo
Setelah mendapatkan
kepastian bahwa kami akan menginap di La Prima Hotel malam itu, terbersit lega
di hati. Ya setidaknya bisa ngobrol-ngbrol lebih banyak bersama-sama rekan
trip. La Prima Hotel letaknya tidak jauh dari The Jayakarta Suite Hotel, tempat
kami menginap sebelumnya. Hotel ini juga letaknya di pinggir pantai. Di samping
hotel, ada bukit yang ternyata bisa dinaikin dengan puluhan anak tangga. “ Naik
ke bukit yuk, kita liat sunset” begitu ajakan Om Bowo, salah satu rekan
seperjalanan. Om Bowo ini adalah seorang photographer professional di Jakarta.
Jadi ketika mentari bersiap kembali ke peraduan, aku, Om Bowo, Nanda, dan Om Jefri
perlahan menaiki tangga-tangga. Lumayan
ngos-ngosan juga sampai di atas. Bukit-bukit ini didominasi oleh pohon-pohon
tandus yang menguning karena kering. Dari kejauhan kami menatap langit berwarna
jingga dan oranye. Om Bowo menyiapkan tripod, memasang kamera, dan bersiap-siap
untuk “time lapse” matahari terbenam di Laut Flores di sore nan syahdu itu.
![]() |
Credit to: www.agoda.com |
Ku lihat kembali Laut
Flores, kapal-kapal berusaha merapat ke dermaga, alamnya yang sungguh menarik,
masyarakatnya yang ramah membuat ku bersyukur tinggal di Indonesia. Setelah puas menatap sunset
sore itu di langit Labuan Bajo, kami perlahan-lahan turun bukit. Sedang
menerka-nerka, teman-teman yang lain ngapain ya. Aku belum kembali ke kamar,
tapi dari kejauhan aku mendengar ada yang memanggilku, “fitriii, siniiii”
teriak Mas Vian dari pinggir kolam renang. Rupanya pada berenang semua pemirsa. Duh gak kuat deh kalo gak nyebur begini
pikirku. Baru mau nyebur, ada godaan lebih lanjut. Tiba-tiba seorang staff
hotel membawakan satu piring pisang goreng keju hangat, duh pas banget nih.
Laper-laper ada pisang goreng hangat .Langsung serbu dan beresnya langsung
masuk kolam. Ya kita tidak bisa memaksakan hari itu harus kembali ke Jakarta, setidaknya dengan
kejadian ini kita masih bisa berbahagia dan bergembira.
Setelah makan malam, dan
main kartu, rekan-rekan yang lain masuk ke kamar untuk istirahat. Terasa belum
mengantuk kuputuskan mengajak Nanda, Mas Yudas dan Chandra untuk mengobrol di
teras balkon kamar. Seru saja ngobrol beraneka topik dengan formasi berempat ini tentang pekerjaan dan
kehidupan kami sehari-hari. Apalagi saat itu aku belum lama menjadi warga ibu
kota. Tak terasa ketika melihat jam
dinding, waktu telah menunjukkan pukul 2.30 WITA dini hari. Aku dan Nanda
beranjak ke kamar karena jam 06.00 kami akan diberangkatkan lagi menuju Bandara
Komodo.
![]() |
Pool La Prima Hotel yang kece |
Menunggu diberangkatkan dari Bandara Komodo
Jam tanganku menunjukkan jarum
di angka 6 ketika kendaraan operasional La Prima Hotel membawa kami ke Bandara.
Setibanya di bandara, kami belum mendapatkan kepastian akan diberangkatkan jam
berapa. Rekan-rekan perjalanan sudah resah, ada yang gelisah juga karena hari
telah menunjukkan pukul 12.00 WITA dan kami belum diberangkatkan jua. Kami seperti
pengungsi yang terlantar di bandara. Akhirnya pukul. 13.30 WITA kami berangkat
menuju Denpasar, pukul 17.00 WITA kami pulang menuju Jakarta dan sampai di
Bandara Soekarno Hatta pukul 18.00 WIB. Terasa lelah memang, tapi pengalaman
liburan ini sangat berkesan dengan drama bagasi tertinggal pembaca. Ya 17 item
bagasi kami belum terangkut oleh maskapai yang memberangkatkan kami ketika transit
di Denpasar tadi. Pihak Getlost Magazine berjanji akan mengantarkan bagasi itu
ke rumah esok harinya.
![]() |
Finally pulang ke Jakarta |
Terima kasih Flores, sesuai
dengan namamu dalam Bahasa Portugis yang artinya cantik. Alam Flores memang cantik
dan menawan untuk dinikmati. Jadi perjalanan aku ke Flores selama 5 hari 4
malam ini meninggalkan kesan yang beraneka rupa.
1 comments
seru banget di la prima..
ReplyDeleteBerkomentarlah sebelum komentar itu ditarif...