4 Penerbangan Dengan Pengalaman Yang Tidak Menyenangkan Selama Hidupku
- October 30, 2018
- By FitriYenti
- 0 Comments
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’:
78).
Innalillahi wainnailahi
rojiun. Musibah datang lagi menimpa negeri ini, kali ini Lion Air dengan nomor
penerbangan JT 610 jatuh di Tanjung Karawang Jawa Barat. Pesawat yang baru beroperasi
dua bulan ini membawa 189 orang yang terdiri dari penumpang dan awak kapal.
Pesawat yang bertolak dari Cengkareng pukul 06.20 WIB pada Senin, 29 Oktober
2018 ini dijadwalkan mendarat Pukul 07.20 WIB, dan hilang kontak Pukul, 06.33
WIB.
![]() |
Credit to : www.haibunda.com |
Nah akupun pernah mengalami
beberapa pengalaman yang tidak menyenangkan selama naik pesawat, memang sih
paling banyak disebabkan karena buruknya cuaca selama penerbangan. Namun ini
sangat cukup untuk menjadi pengingat bahwa jika masuk pesawat itu harus banyak berdoa
dan pasrah. Usia di tangan allah, dan iklas adalah KOENTJI!
Baerikut 4 penerbangan
dengan pengalaman yang tidak menyenangkan selama hidupku :
1. 2014
Jakarta – Jambi
Ketika itu aku baru saja kembali dari Cuti R
& R di kantorku dari Bandung menuju pulang ke rumah di Jambi. Dengan maskapai plat merah kebanggan negeri ini aku berangkat Pukul 14.00 WIB, cuaca
cukup cerah ketika aku akan terbang di Ibu Kota siang itu. Entah kenapa di
tengah perjalanan turbulensi terus-menerus terjadi. Turun naiknya pesawat
cukup kencang, dan aku tak lepas dari zikir dari tadi. Hanya pasrah yang bisa
kulakukan selain berdoa di pesawat saat itu. 40 menit kulalui dengan goncangan
yang cukup kencang dan ketika mendarat dengan baik, hanya alhamdulilah yang
terus-menerus aku lafazkan.
2. 2015
Hongkong – Kuala Lumpur
Jadwal kepulangan dari Bandara Hongkong yang
berada di Pulau Lantau saat itu pukul 21.30 waktu setempat dengan menggunakan
maskapai Air Asia. 30 menit sebelum keberangkatan, mendapatkan informasi
penerbangan ditunda menjadi pukul 22.30 waktu setempat. Agak kaget juga
mendapatkan informasi ketika penerbangan internasional ini ditunda. Pukul
22.30 pun berlalu, dan kami masuk pesawat pukul 23.00, sempet deg-degan kenapa
sampai 23.30 juga pesawat belum take off juga. Hingga akhirnya kami mendapatkan
informasi bahwa telah terjadi hujan badai di kawasan Pulau Lantau malam itu
yang menyebabkan cuaca tidak mendukung untuk penerbangan malam itu.
3. 2015
Labuan Bajo – Denpasar, Denpasar – Jakarta
Pulang liburan 4 hari dari Labuan Bajo,
terpaksa harus menambah semalam lagi karena pembatalan sepihak dilakukan oleh
maskapai Singa. Alasan operasional saat itu menjadikan kami gagal pulang. Yang
patut disyukuri adalah kami diberi akomodasi yang baik, walaupun kami harus menunggu ketidakpastian selama 24 jam menunggu penerbangan ke Denpasar. Belum
usai jua permalasahan kami, setelah sampai di Jakarta, 17 bagasi kami
tertinggal di Denpasar. Cobaan oh cobaan..
4. 2016
Padang – Jakarta
Matahari yang seharusnya kembali ke peraduan
dengan cerah sore itu, tiba diserbu oleh awan hitam nan pekat di langit Kota
Padang. Penerbangan dengan pesawat Sriwijaya dengan Jadwal 18.25 WIB terpaksa
tertunda hingga Pukul. 19.30 WIB. Resah dan gelisah saya belum usai ternyata, hampir
120 menit terbang menuju Jakarta penuh dengan turbulensi malam itu. Gemuruh
dalam pesawat dengan irama turun naik, membuat waktu terasa lebih panjang dari
biasanya. Alhamdulilah Pukul 21.30 WIB mendarat dengan selamat di Jakarta.
Ya
memang takdir itu urusan Allah SWT, tapi maskapai wajib memberikan perlindungan
dan keselamatan bagi penumpangnya. Walaupun salah satu maskapai sedang disorot,
pengalaman yang saya alami beragam jenis maskpai dan didominasi oleh cuaca yang
buruk memang. Sekali lagi, ku turut berduka cita yang mendalam atas insiden
jatuhnya JT 610 dari Jakarta menuju Pangkal Pinang. Semoga allah melapangkan
jalan menujuNya.