Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka Barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-‘umrah, Maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. dan Barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, Maka Sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha mengetahui. -Al Baqarah, 158-
![]() |
Photo credit to : Mas Anton Candra |
Perjalanan ibadah umroh
biasanya dilakukan 7 – 15 hari. Bagi yang belum pernah mengunjungi tanah suci,
pastinya akan bertanya-tanya, apa saja kegiatan yang dilakukan selama 15 hari
tersebut? Apa saja amalan-amalan yang kita kerjakan? Apasih perbedaannya dengan
ibadah-ibadah yang kita lakukan di negara kita?
Nah berikut ini detail
yang akan dilaksanakan selama kunjungan kita ke Mekkah dan Madinah selama kita
melakukan safar ibadah umroh ini.
Tiba di Madinah
Madinah adalah kota yang
dihadiahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Kota Madinah sering disebut
sebagai kota Nabi Muhammad. Dizaman dahulu kala kota ini bernama Yastrib.
Allah SWT memberkahi
Mekkah kepada Nabi Ibrahim AS, dan memberikan Madinah kepada Nabi Muhammad SAW.
Beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah untuk berdakwah, menyebarkan ajaran Islam
dan menghembuskan nafas terakhir juga di kota yang berjarak 6 jam dari kota
Mekkah ini. Nabi Muhammad SAW dimakamkan di area Masjid Nabawi
![]() |
Area Masjid Nabawi |
Azan Magrib berkumandang
tepat sore itu aku menurunkan kakiku dari bis yang membawa kami dari Bandara
Prince Mohammad Bin Abdulaziz. Penerbangan selama 4 jam dari Istanbul sore itu
kurasakan begitu cepat. Ku lihat jam
tanganku menunjukkan pukul 18.15 Waktu Madinah. Aku belum tau, apakah kami akan
segera bergegas ke Masjid Nabawi, ataukah akan salat magrib di hotel saja,
karena kami belum menyelesaikan proses cek in.
Aku bahagia bisa datang
lagi ke kota ini, tak terasa air mata menetes di pipi karena rindu akan tempat
ini tuntas sudah. 9 tahun yang lalu aku
juga berada di sini dalam rangkaian ibadah bersama kedua orang tua dan adikku.
Ya waktu ternyata begitu cepat bergulir.
Salat Wajib 5 Waktu dan Salat Sunat
Ternyata kami menuntaskan
proses cek in sekitar 30 menit, tentu saja tidak cukup waktu jika digunakan
untuk salat magrib di masjid. Sehingga Ustad Ujang sebagai mutawwif meminta
kami untuk makan malam, dan nanti saja ke Masjid Nabawi pada saat salat isya
tiba. Waktu Isya di Madinah adalah pukul 20.00. Ya masih ada waktu 1 jam lebih
untuk mandi, makan malam, dan sedikit istrahat sebelum bersama-sama berangkat
ke masjid.
Hotelku tempat menginap
bernama Nozol Munawaroh, 150 meter saja jaraknya menuju Pintu 21-22 Masjid
Nabawi. Letaknya sangat strategis berseberangan dengan Hotel Hilton yang
terkenal, serta toko-toko di pinggir jalan yang banyak menjual aneka baju,
parfum, dan lainnya.
Setelah menuntaskan Salat
Isya, aku berisitrahat di kamar. Tidur adalah pilihan yang tepat. Karena nanti
Jam 02.00, ibu-ibu satu kamarku akan bangun dan tahajud di Masjid Nabawi.
Walaupun masih terasa lelah dan mengantuk, namun aku kuatkan niat dan tekad
untuk mengayunkan kaki ke masjid. 26 derajat celcius, tertera suhu kota ini di
ponselku. Madinah agak dingin dini hari di luar, namun kehangatan mengalir di
dalam masjid. Pukul 02.00 jamaah telah mengisi karpet-karpet merah yang ada di
bagian tengah masjid. Ku bentangkan sajadah dan ku mulai untuk menghadap Allah
SWT di sepertiga malam, ya ini malam pertamaku di Madinah
Bertemu Nabi Muhammad SAW di Raudhoh
Raudhoh adalah taman
firdaus yang letaknya di antara halaman rumah nabi dan mimbar. Sesuai dengan
sabda Nabi Muhammad SAW ‘Tempat di antara rumahku dan mimbar adalah raudhoh
[taman], di antara taman-taman surga [HR Bukhari]
Penanda Raudhoh adalah
warna karpet yang berbeda dibandingkan karpet lain di Masjid Nabawi. Karpet/
permadani hijau menandakan bahwa kita berada di area Raudhoh. Ukuran taman
firdaus ini tidak besar, hanya 22 x 15 meter saja. Mengapa orang
berbondong-bondong datang ke area yang tidak lebih besar dari bangunan masjid
ini? Rupanya tepat yang bersisian dengan makan Nabi Muhammad SAW ini ada tempat
mustajabnya kita memanjatkan doa. Jadi wajar saja jika seluruh jamaah ingin
merasakan aura Raudhoh untuk memanjatkan segala doa terbaik kepada Allah SWT.
Raudhoh terbuka bebas
kapan saja bagi ikhwan, namun tidak bagi akhwat. Biasanya jamaah Indonesia
mengunjungi Radhoh selepas Salat Dhuha yaitu pukul 08.00 – 11.00. Diperlukan
waktu 1 – 1,5 jam untuk antri memasuki taman surga ini. Apa saja yang dilakukan
di sini? Salatlah sebanyak dua rakaat dan panjatkan doa-doa terbaik yang ingin
diijabah oleh maha penciptan. Air mataku mengalir deras di dalam Raudhoh, tak
terbendung segala rasa dan emosi tumpah ruah di area karpet hijau ini. Salat
dua rakaatku dimudahkan setelah usaha yang luar baisa untuk masuk ke sini.
Madinah
City Tour
Selama menunggu prosesi
umroh, selain Salat 5 waktu, salat sunat, dan membaca Alquran di Masjid
Nabawi. Hal yang menarik lainnya untuk dilakukan adalah Madinah City Tour.
Ustad Ujang membawa kami ke beberapa tempat bersejarah di Madinah yaitu:
Museum Al Quran
Museum Al Quran ini belum
lama hadir di Madinah. Seingatku 9 tahun yang lalu tempat ini belum ada.
Lokasinya berada di area Masjid Nabawi yaitu di Pintu 5 atau area depan masjid.
Setelah melihat Al Quran yang pertama kali diturunkan di Museum Top Kapi Istanbul,
nah kita bisa melihat replikanya di Museum Quran ini. Dengan Tour Guide asal
Pekanbaru, Indonesia, kami diajak berkeliling museum ini. Menonton kisah Quran
di turunkan melalui film pendek, dan kumpulan-kumpulan berbagai Quran dari
belahan dunia juga ada di sini.
Yang mengharukan adalah
Quran yang terbuat dari sulaman yang dibuat oleh seorang ibu dari Pakistan
selama 32 tahun. Wow ibadah ibu ini sungguh luar biasa, beliau menyulam kain
yang berisikan ayat-ayat Quran selama 32 tahun.
Masjid Quba
Masjid ini dibangun Nabi
Muhammad SAW pada tahun 622 Masehi / 1 Hijriyah, letaknya di daerah Quba, 5 Km
ke arah tenggara Kota Madinah. Masjid yang memiliki 19 pintu ini sangat ramai
dikunjungi jamaah ketika waktu Dhuha tiba. Bis kami agak kesulitan mendapatkan parkir
ketika datang ke masjid ini.
![]() |
Masjid Quba |
Sunnah mengunjungi Masjid
Quba adalah salat dua rakaat di dalamnya, seperti sabda Nabi Muhammad SAW “ Barang
siapa yang bersuci di rumahnya,kemudian pergi ke Masjid Quba, lalu ia shalat di
dalam masjid Quba maka baginya pahala seperti pahala umrah [HR Tirmidzi].
Masjid ini adalah masjid
yang pertama dibangun Nabi Muhammad SAW di Kota Madinah di masa perjuangan
beliau dalam menyebarkan ajaran Islam pada masa itu.
Kebun Kurma
Selain ke masjid, kita
juga akan berjalan-jalan ke kebun kurma yang menjadi khasnya Kota Madinah. Di
kebun kurma ini juga terdapat toko jika kamu ingin berbelanja berbagai jenis
kurma. Mulai dari kurma muda, kurma rutob hingga kurma nabi atau kurma ajwa
yang khasiatnya luar biasa.
Karena hari panas terik, yang
kulakukan daripada berdesak-desakan di toko kurma adalah duduk-duduk manis di
bawah pohon kurma dengan segelas teh manis di tangan. Nikmati sekeliling area
yang pohonnya tidak di temukan di negara kita ini.
Melihat Jabal Uhud
Bukit setinggi 350 meter ini
menjadi saksi bisu atas peperangan pasukan Islam dan pasukan dari Mekkah pada
saat itu.
Banyak pasukan muslim yang
wafat pada saat itu, satu di antaranya alah syuhada Hamzah bin Abdulmuthalib
yang tak lain adalah Paman Nabi Muhammad SAW. Beliau dimakamkan di daerah
selatan Jabal Uhud
![]() |
Jabal Uhud |
Jadi 4 hari selama tinggal
di kota Nabi Muhammad ini, ada banyak hal yang bisa kita laksanakan. Terus
umrohnya kapan? Ke Kota Mekkahnya kapan? Apa lagi selanjutnya yang harus
dilaksanakan? Intip cerita di bagian kedua kisah ini ya..
0 comments
Berkomentarlah sebelum komentar itu ditarif...