IDEA FEST 2019 : Meriahnya Pesta Kreatifitas Ide Terbesar di Indonesia
- October 07, 2019
- By FitriYenti
- 0 Comments
"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."-- Bung Karno
Di Jumat sore jelang akhir
pekan saat itu, suasana Jakarta Convention Center sangat ramai. Selama empat
hari diadakan gelaran IDEA Festival 2019 mulai dari 3 – 6 Oktober 2019. Festival
tahunan ini selalu meriah karena akan menghadirkan ratusan pembicara handal di
berbagai bidang industri kreatif dalam berbagai sesi. Festival yang tahun ini
mengambil tema “ Age of Pridea Fest” akan menghadirkan 250 orang pembicara
dengan 300 sesi talkshow, seminar, workshop, dan yang lainnya. Aku datang
dengan Undangan dari Forum Blogger Astra untuk menghadiri SATU Indonesia Awards
pada Jumat malam, 4 Oktober 2019.
![]() |
Age of Pridea Fest 2019 Tema Tahun Ini |
Jam 16.15 wib aku keluar
kantor dan memesan ojek on line
menuju Halte Trans Jakarta BNN, tak perlu lama menunggu aku segera naik bis
dengan Jurusan Pinang Ranti – Grogol. Merasa bersyukur karena Halte Senayan JCC
telah kembali normal. Dua minggu lamanya Trans Jakarta tidak berhenti di halte
ini dikarenakan unjuk rasa mahasiwa, buruh, dan pelajar di depan gedung
perwakilan rakyat yang tersohor itu. Ya jarak Jakarta Convention Center tidak
sampai 1 KM dari Gedung MPR/DPR.
Hanya 40 menit saja waktu
yang aku tempuh untuk sampai ke TKP. Wah bahagia sesederhana jalanan lancar di
Jumat sore loh. Akupun mendapatkan tempat duduk di Trans Jakarta, padahal
biasanya jam pulang kerja Trans Jakarta penuh sesak dengan penumpang. Setelah
menukar tiket elektronik dengan sebuah Pin ASTRA, ku memasuki area Plenary Hall. Ramai sekali sore hari
itu. Ku rasa ada ribuan orang ada di tempat ini untuk sebuah pesta kreatifitas
dan ide.
Area Pameran Yang Keren
Aku mengikuti saja arus
orang berjalan beramai-ramai hingga aku terbawa ke banyak ruangan dari berbagai
organisasi yang ternyata merupakan area pameran. Area yang pertama kumasuki
yaitu blibli.com yang megah dan sangat instagrammable.
Terdapat bean bag warna-warni di
depan sebuah layar. Kita bisa berduduk santai sembari ngobrol santai dengan
teman di area ini. Jika dipotopun akan ciamik loh area ini. Kombinasi warna
biru khas blibli.com menyatu dengan bean
bag dengan warna unyu-unyu.
![]() |
Area Blibli.com Yang Keren |
Setelah itu aku datang ke sebuah ruangan besar yang menarik perhatianku. Terdapat tulisan “Rumah Indofood” di atas pintu masuk. Ya sudah pasti tempat ini kepunyaan Indofood, produsen mie instan kesayangan kita semua. Desain Rumah Indofood sangat menarik dengan mie panjang menjuntai sebagai penyambut kita masuk. Di dalam ruangan yang luas ini dipajang beragam produk indomie dengan macam-macam rasa, dan indomie yang indomie di produksi oleh negara-negara lain. Kebayang banget beragam indomie dengan rasa yang unik hadir di JCC ini. Ada indomi yang di produksi di Arab Saudi, Hongkong, bahkan Nigeria. Wow, sangat hebat ya pencapaian perusahaan yang berdiri sejak tahun 1990 ini.
![]() |
Rumah Indofood Siap Menyambut Pengunjung |
Rumah Indofood tidak hanya
menyajikan indomie, tapi juga memajang supermi dengan berbagai aneka rasa, dan
dummy chitato yang kokoh berdiri di area pameran ini. Keren banget jika dummy
chitato ini dijadikan latar belakang poto loh.. Hmm pengabdi konten banget ya.
Selain dua area pameran yang
designnya menarik tadi, terdapat booth-booth keren yang tak kalah menarik,
seperti booth Astra Internasional yang kece dengan balon-balon besar berwarna
merah, dan biru. Ada juga booth SCTV dan Narasi TV yang ciamik dan keren sekali
desainnya. Benar-benar menunjukkan segala ide dan kreatifitas terbaik.
![]() |
Chitato Dummy Yang Keren |
Sesi Zach King Yang Hits
Setelah salat magrib bersama
Mba Nisa, dan Mba Ika yang tidak sengaja kutemui di pintu masuk, dan menemani
Mba Ika santap malam karena kelaperan, kami menuju area pertunjukkan. Kabarnya
pintu telah dibuka pada pukul 18.30 WIB yang lalu. Kami menuju area balkon sesuai
tempat yang tertera di papan petunjuk.
Setelah memilih posisi duduh
di tengah kami masih menyaksikan sesi seminar mengenai cara membuat video yang
unik, dan viral. Aku mulanya tidak mengetahui siapa pembawa sesi ini, karena ku
juga tidak ada sesi untuk menghadiri seminar ini. Tak lama ku tau yang sedang
membawakan seminar yang dihadiri ribuan orang ini adalah seorang Youtuber dan
Film Maker Hits asal Amerika bernama Zach King.
![]() |
Seminar Session by Zach King |
Video yang dibuatnya selalu
unik, dan berhasil mendatangkan jutaan penonton di berbagai lini sosial media.
Pantas saja kehadiran dan materi yang dibawakannya memukau seluruh penonton
yang ada di Plenary Hall ini. Selalu ada tepuk tangan nan meriah setelah video
viral dan keren tersebut ditayangkan di layar raksasa. Zach King juga terkenal
sebagai pembuat video “digital magician”.
Wah merasa beruntung sekali aku masuk ke sesi seminar dengan pembicara yang
luar biasa handal selama satu jam.
SATU Indonesia Awards yang menginspirasi
Pukul 19.45 WIB acara SATU
Indonesia Awards dimulai, dan kami diperbolehkan turun ke area bawah. Wah
dengan terburu-buru aku, Mba Ika, dan Mba Nisa menuju area bawah dan mencari
tempat duduk yang kira-kira lokasinya kece utnuk tempat menonton dan
mendokumentasikan.
Acara dibuka oleh Bung Andi
F Noya yang sangat familiar dengan acaranya talk show nya di sebuah stasiun
televisi swasta. Kemudian beberapa peraih SATU Indonesia Awards tahun yang lalu
diwawancarai mengenai proses keikutsertaannya dalam lomba tahunan Astra
Internasional ini. Pada gelaran ke sepuluh tahun ini bidang yang dilombakan
yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, teknologi, sosial dan lainnya.
Kata sambutan dari Presiden
Direktur Astra sebagai sekapur sirih malam itu terasa bergelora di dada. Pak
Prijono Sugiarto menginginkan anak-anak muda yang dikenal dengan anak millenial
ini berbuat sesuatu untuk membangun negeri ini lebih baik sesuai dengan yang dimiliki. Berbagai aspek kesehatan,
lingkungan, teknologi, sosial lah yang akan membentuk kita menjadi pemimpin
bangsa di masa yang akan datang.
![]() |
Sekapur Sirih dari Presdir ASTRA |
Pencarian anak muda
berprestasi dan menginspirasi ini dilakukan selama 6 bulan dari Sabang sampai
Merauke loh. Beberapa kali jua Astra mengadakan kunjungan ke berbagai kota
sebut saja Palembang, Ternate, Pontianak dan kota-kota yang lainnya. Terpilih 6
orang yang menjadi penerima SATU Indonesia Awards 2019.
![]() |
Enam Pemuda Peraih SATU Indonesia Award 2019 |
Mereka adalah dr. M. Afif
dari Jambi dalam bidang kesehatan. Afif menggawangi program Gerakan Pesantren
Sehat di Kota Baru – Jambi. Sebagai penduduk Jambi ku sangat berbangga loh.
Dalam bidang pendidikan, Ai Nurhidayat yang berasal dari Pangandaran – Jawa
Barat berhasil menjaga toleransi yang akhir-akhir ini hampir luntur di ibu
pertiwi lewat sekolah multukultur miliknya. Maya Stolastika berhasil
mengembangkan pertanian organik di Mojokerto – Jawa Timur. Konsepnya berhasil
menginspirasi para petani untuk pindah dari lahan konvensional menuju lahan
organik yang lebih banyak manfaatnya. Sementara itu di bidang kewirausahaan
terpilih Nurman Farieka dari Bandung yang berhasil menyulam sepatu dari kulit
kaki ayam. Menginspirasi sekali bukan? Ada Hendro Yulius yang berhasil mendidik
generasi muda melalui keahliannya dalam bidang robotic di Surabaya. Sehingga
berhasil meraih SATU Indonesia Awards dalam bidang teknologi. Satu Anugrah lagi
untuk bidang kesehatan diraih oleh
Klinik Pedis Care , secara berkelompok Pedis Care yang berada di Malang
ini mempu merawat luka dan menghilangkan duka para pasiennya.
![]() |
dr Moh. Afif dari Jambi dengan Gerakan Pesantren Sehatnya |
Kasih tepuk tangan yang
meriah dan decakan kagum dong untuk para anak muda yang berhasil memberikan
karya terbaiknya untuk bangsa kita tahun ini
![]() |
Penyerehan Anugrah SATU Indonesia Awards 2019 |
Erwin
Gutawa Choir, Isyana, dan Sheila On 7 sukses menghentak panggung
Astra jika membuat kegiatan
selalu spektakuler, kali ini sebagai hiburan, di panggung hadir Paduan Suara
Erwin Gutawa dengan berbagai lagu menarik dan penampilan ciamik. Lagu-lagu yang
membangkitkan rasa nasionalisme ini dikemas sedemikian baik oleh maestro musik
kebanggaan kita. Lagu-lagu ini berkisah tentang rasa cinta tanah air dan
optimisme kita sebagai anak bangsa. Tiga
baris para penyanyi hadir dengan aneka warna suara, bersatu padu membentuk
harmoni yang indah didengarkan oleh indra pendengar kita.
![]() |
Maestro Musik Kebanggan Kita, Erwin Gutawa |
Berselang kolaborasi Isyana
bersama Erwin Gutawa Choir membawakan sebuah lagu berjudul “Pemuda”. Isyana terlihat
anggun malam itu dengan setelah blazer putih, celana panjang putih dan tube top
hitam. Rambut hitam panjangnya tergerai begitu saja tanpa aksesoris menambah
cantik natural khas perempuan Indonesia. Nada-nada tinggi yang keluar dari
bibirnya terasa dalam hingga kalbu bersama lirik-lirik lagu cinta yang
dibawakannya tak terkecuali A Whole New
World. Tahun ini Isyana mengcover A Whole
New World yang merupakan Orginal Sountrack film Aladdin terbaru
berduet bersama Gamaliel dari GAC. Tak hanya nada tinggi yang membuat para
penonton malam itu terpukau, permainan keyboard wanita berusia 26 tahun ini
mampu menghanyutkan suasana di malam
Sabtu. Sebagai penampilan pamungkasnya Isyana membawakan lagu dengan judul
“Untuk Hati Yang Terluka” yang merupakan single barunya tahun ini.
Sheila on 7 adalah band yang
ditunggu-tunggu malam itu oleh penonton termasuk aku. Band idola remaja sejak
21 tahun yang lalu ini tak pernah ada matinya. Duta, Adam, dan personil Sheila
on 7 lainnya seolah tak lekang oleh zaman. Penampilan mereka masih saja awet
muda. Lagu Lapang Dada, Kita, Dan, Sepia serta Melompat Lebih Tinggi mampu
mengobati rindu para fans yang hadir. Sebagai remaja yang besar dengan
karya-karya band asal Yogyakarta ini, akupun larut dalam nostalgia
lirik-liriknya. Tak berhenti-hentinya ku bernyanyi dan bergoyang mengikuti
suara Mas Duta, sang vokalis dan aku tentu saja lirik-lirik lagu itu masih ku
hapal di luar kepala. Begitu juga dengan penonton lainnya. Kami beramai-ramai
maju mendekati panggung agar terasa dekat dengan Sheila on 7. Walapun Duta Cs
berada di sisi kiri panggung, namun aku bisa mendokumentasikan beberapa video
mereka dengan baik. Ah We still love you
Sheila on 7!
![]() |
Nampang Kece di Booth ASTRA |
Terima kasih IDEA Fest 2019
dan ASTRA untuk segala pengalaman yang berkesan, semoga IDEA Fest tahun depan
hadir dengan berbagai kejutan yang menarik lagi.
0 comments
Berkomentarlah sebelum komentar itu ditarif...