Nonton Konser Backstreet Boys, Impian Masa Remaja Yang Jadi Nyata
- October 29, 2019
- By FitriYenti
- 0 Comments
All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them – Walt Disney
Telah lama ku ketahui bahwa
Boysband kesukaanku asal Florida, Amerika Serikat ini akan datang ke Jakarta
dalam rangka DNA World Tour. Tiketnya resmi dikeluarkan awal Mei sebelum
Ramadan tiba oleh salah satu start up
terkenal negeri ini teh Inggit,
sahabatku mengirimkan pesan “Konser BSB
fit di Jakarta” ujarnya “Mari cek
tiket” kataku. “Mahal banget fit, tapi ada yang sejutaan, duduk dan
paling belakang”kt nya “ Kalo ada gpp
deh, ambil aja itu” ujarku. Itu
pembicaraan bulan Mei.
Perjuangan Mendapatkan Tiket
Mei berlalu, Juni berlalu,
Juli berlalu, tak ada tanda-tanda kursi di zona biru itu muncul kembali.
Asumsinya adalah kursi itu telah terjual habis tanpa ada sisa. Sampaiii pada 27
September 2019, Jumat berkah memang namanya “Fittt, kursi biru dijual” tiba-tiba pesan teh Inggit mengagetkan ku
beserta kiriman peta nonton konser “ Ambilll
teh, mauuu” ujarku lg “Oke, ambil dua
ya sekalian”ujar nya “Sip, teh,
kabarin Fit mesti transfer berapa”ujar ku “ Siapp” katanya Tak lama kemudian dia mengirimkan file bookingan
Tiket Backstreet Boys tertanggal Sabtu, 26 Oktober 2019 di Jiexpo Kemayoran. Ya
allah, mimpiku untuk nonton konser sang idola ini kesampaian. Betul-betul Jumat
barokah.
Kebahagiaan belum berakhir
ternyata, seminggu sebelum konser dimulai pada 18 Oktober 2019, Teh Inggit
mengabarkan jika Traveloka meng-upgrade tiket kami FREE. Wowww banget. Ditawari
mau festival atau yang duduk. Teh Inggit bilang dia milih yang duduk, gak kuat
berdiri di area festival. Ah okay tidak masalah, apalagi setelah mengetahui
tiket zona kuning yang duduk itu harganya Rp. 3.000.000. Wahh menang banyaakkk
banget kann? Travelokapun mengirimkan email mengenai perubahan tiket, dan fixed
kita akan mendapatkan kursi duduk di zona kuning.
![]() |
Perjuangan Mendapatkan Tiket Kuning yang ruarr biasa |
OOTD ala 90-an untuk nonton konser
Beberapa hari jelang nonton
konser, heboh dengan mencari-cari gaya anak 90an sebagai outfit untuk datang paling kece di malam Minggu itu. Teh Inggit
mengirimkan sejumlah link info gaya anak-90an. Sekarang kok bingung mo pakai
apa, padahal itu dulu gaya sehari-hari loh. Pakai baju kaos dimasukin, jaket
jeans, setelah over all dll. Aku yang
heboh duluan mau pakai outfit apa ini
terinpirasi dari Raizal dan Fales yang ketika di Bandung mo belanja-belanja
atribut 90an.
Nah karena bingung dengan
waktu yang mepet, payroll time, dan
evaluasi time yang menyita waktu. Aku menemukan ide dengan menggunakan jaket
jeans. Jaket jeans kepunyaan Selin bisa dipinjem loh ternyata. Yang penting
ukurannya muat deh hahaha, bawahannya aku pakai celana katun dan sepatu kets
biru kesukaanku aja. So simple dan 90an banget.
![]() |
Jaket Jeans dan Baju Kaos 90an Style |
Ready for BSB Concert
Setelah naik kereta dari St.
Cawang menuju St. Mangga Besar, dan menyambung dengan taksi on line, sampailah di Jiexpo Kemayoran.
Gak berapa lama tiba di pintu penukaran tiket, langsung bertemu Fales dan
Rizal, dan aku mengenalkan mereka berdua ke Teh Inggit. 15 menit kemudian kami
mulai masuk ke area pemeriksaan tiket, pemeriksaan barang bawaan, dan antrian
line. Tidak lama karena hari masih 15.30 Wib genks, masihh sepi. Hanya antrian
berphoto di backdrop saja yang panjanggg. Di line 1 tempat kami duduk menunggu
baru setengah saja yang terisi, kami duduk menunggu entah jam berapa pintu ini
akan dibuka. Sembari duduk, mengobrol kanan kiri adalah cara kami untuk
membunuh waktu. Kemudia aku dan Fales mengantri Yoshinoya untuk makan sebelum
menonton konser. Biar ada tenaga untuk goyang cynnn. 30 menit saja untuk antri
Yoshinoya, masya allah untung tidak pingsan ya.
Tepat pukul 18.00 WIB, pintu
Hall dibuka, kami diminta untuk masuk dengan tertib menuju area kuning. Aku,
Fales, dan Teh Inggit mengambil duduk di barisan depan dan tengah. Ya walapun
agak jauh dari panggung, yang penting tengah dan duduk.
![]() |
Tiket Kuning Di Pergelangan Tangan |
The Magical Opening and The Great Concert
Tepat Pukul 20.00 WIB,
konser dibuka dengan kilatan cahaya kuning dari panggung. Panggung dengan
tulisan BSB, dan wajah-wajah personel Backstreet Boys muncul silih berganti di
layar. Audio, dan sound system yang canggih, permainan
cahaya, dan dekorasi panggung yang megah membuat pembukaan konser malam itu
sangat menghipnotis penonton.
Personil Backstreet Boys
muncul serentak berlima dengan lagu pembuka “I Wanna be with you” dari album
pertama mereka yang dikeluarkan 23 tahun yang lalu. Mereka menghentak panggung
Jiexpo malam itu dengan energic, prima, suara masih tetap saja merdu di
telinga, serta koreografi yang tertata apik di panggung. Mengalun lagu kedua adalah
The Call yang iramanya sangat dinamis, dan cepat, serta musiknya cocok untuk
bergoyang. The Call lahir dari Album Black and Blue pada tahun 2000. Lagu ini
otomatis mengingatkan pada kondisi seminggu sebelum konser di Bandung, dalam
mobil Kang Renza, kami bersama-sama memutar lagu ini karena ini adalah lagu
kesukaan Kang Renza. Sayang banget dia batal hadir nonton konser ini karena
sesuatu dan lain hal.
Secara keseluruhan
Backstreet Boys menyanyikan 32 lagu hits mereka, dari album pertama hingga
album DNA yang dirilis tahun ini. Dari album DNA ada tiga lagu yang popular
yaitu No Place, Don’t Go Breaking My Heart, dan Chance. Tiga lagu ini walaupun
baru tapi telah punya tempat sendiri di hati penggemar mereka.
Panggung tak henti-hentinya
berkilau dengan semaraknya lagu, di sela-sela konser, sambil menarik napas dan
istirahat sebentar, Brian menceritakan pertama kali mereka berlima bertemu.
Brian becanda dengan Nick, bahwa ketika mereka bertemu suara Nick seperti suara
anak kecil. Ya tentu saja, karena ketika Nick Carter bergabung ke grup ini
usianya saja baru 13 tahun. Usia abegeh gitu.
Quit Playing With My Heart
kemudian mereka nyanyikan secara kompak dan keren dari atas panggung. Tak
berhenti-hentinya aku menyanyikan lagu yang merupakan lagu kesukaanku dari
album pertama mereka yang dirilis pada tahun 1996. Kemudian lagu I want It That
Way dinyanyikan dengan kostum putih-putih, persis video klip mereka yang tenar
tahun 1999.
Konser Backstreet Boys
selama dua jam berlangsung sungguh gak terasa. Sedih ketika “Larger Than Life”
sebagai lagu pamungkas usai dinyanyikan. Tepat jam 22.00 WIB ku lihat jam di
pergelangan tangan kiri ku. Mereka
walaupun sudah tidak muda namun tetap maksimal menghibur ribuan penggemarnya.
Begitulah totalitas boysband ini.
My bucket list checked!
Terima kasih ya allah untuk membuat mimpi anak remaja daerah ini menjadi nyata.
0 comments
Berkomentarlah sebelum komentar itu ditarif...