Choose the job you love and you never have to work a day in your life - Confusius
Setelah bulan November ini
belum ada ide buat bikin tulisan di blog, aku membuka-buka Pinterest. Siapa tau
ada ide yang menarik. Ternyata banyak sekali loh di Pinterest tema-tema ciamik
yang bisa dijadikan bahasan tulisan. Salah satu yang aku unduh pada saat itu
adalah “30 Days Blog Challenge”.
Yaitu menulis blog selama 1 bulan penuh dengan berbagai tema yang telah
ditentukan.
Satu yang menarik adalah “Dream Job”, wah seru juga nih jika
menuliskan pekerjaan impian yang pernah jadi cita-cita. Yal berikut beberapa
pekerjaan yang pernah aku impikan, ada yang pernah tercapai, dan ada yang belum
jua tercapai hingga sekarang.
1.
Bekerja di hotel
Sejak remaja aku menginginkan bekerja di
hotel. Kakak sepupuku yang saat itu telah lulus dari sebuah perguruan tinggi
perhotelan ternama di Kota Bandung lah yang menjadi inspirasiku. “Sepertinya
enak ya bekerja di hotel bintang lima yang wow” itulah pikiran anak remaja
belasan tahun saat itu. Apalagi aku mengetahui jika setelah lulus kuliah kakak
sepupu langsung bekerja.
Akupun pernah mengikuti tes di sekolah menengah
indutri pariwisata setelah lulus sekolah menengah pertama [SMP], dan hasilnya
aku lolos loh masuk sekolah menengah industri pariwisata tersebut. Ya sekolah
itu aku ambil sebagai langkah awal agar nantinya bisa kuliah di perguruan
tinggi dalam bidang perhotelan juga. Namun Ayahku tidak menyetujuiku untuk
bersekolah di tempat tersebut, sehingga aku tetap masuk sekolah menengah atas
favorit di kota kelahiranku.
Aku juga pernah bekerja di sebuah hotel masa
2015-2016, posisiku saat itu adalah holding
company Human Resources Assistant
Manager sebuah yang memiliki hotel sebagai salah satu unit bisnis. Walaupun
hanya budget hotel dan tidak lama, namun banyak hal yang aku dapat mengenai
pengetahuan, skill, dan pengalaman bekerja di sebuah hotel. Ya setidaknya
menjajal bekerja menjadi staff di sebuah hotel telah ku lakoni.
2.
Jurnalis a.k.a wartawan
Menjadi wartawan atau jurnalis adalah
impianku setelah lulus sekolah menengah atas. Aku takjub dengan
jurnalis-jurnalis baik televisi, radio maupun media cetak yang wajahnya atau
suaranya atau hasil tulisannya bisa dinikmati oleh banyak orang. Aku kagum
dengan cara mereka mendapatkan berita, mulai dari liputan, menulis, mengedit
berita hingga kita sebagai pemirsa bisa mendapatkan informasi yang paling up to date saat itu.
Sebegitu kagumnya aku dengan posisi ini, aku
mulai mencari teman yang berprofesi sebagai jurnalis sehingga banyak hal yang
bisa kupelajari. Ternyata banyak hal yang bisa kudapatkan dari berita itu yang
tadinya mentah dan kita bisa mengolahnya menjadi sebuah informasi yang aktual,
faktual dan dapat dipercaya.
Aku belum pernah menjadi jurnalis profesional,
namun dengan bergabung sebagai content
writer sebuah media 3 tahun lalu, aku bisa bahagia sekali jika tulisanku di
baca ribuah bahkan puluhan ribu orang. Aku menikmati ketika tulisanku menjadi thread di berbagai media saat itu. Aku
bersyukur bahwa dengan yang aku tulis, orang lain akan mendapatkan berbagai hal
yang positif.
3.
Penyiar Radio
Aku adalah pendengar setia radio dari kecil
hingga saat ini. Aku tidak bisa belajar jika tidak mendengarkan radio. Ayahku
seringkali menyembunyikan radio di kamarku dengan alasan aku tidak belajar jika
mendengarkan radio. Padahal, mendengarkan lagu kesukaan di radio memacu
semangat belajarku. Di masa remaja hingga dewasapun, aku masih sering
berkirim-kirim salam melalui radio. Sekadar menyapa teman dan request lagu kesukaan adalah hal yang
menyenangkan. Setelah tinggal di Jakartapun, aku beberapa kali dikontak oleh
radio favorit di ibukota untuk sesi opini mengenai sesuatu hal.
Salah satu cita-cita terpendamku hingga
sekarang adalah penyiar radio. Tidak cukup percaya diri aku menjadi penyiar
radio, apakah orang mau mendengar suara cemprengku saat itu. Kursus menjadi
penyiar radio tidak pernah aku mabil. Ditambah lagi jika menjadi penyiar radio,
orang tuaku khawatir dengan pergaulan bebasnya terutama di kota tempatku
mengenyam pendidikan tinggiku. Pupus sudah pekerjaan impian menjadi penyiar
radio. Ya mungkin takdirku saat ini adalah menjadi pendengar setia radio.
4.
Konsultan Public Relations
Setelah mengambil jurusan Public Relations,
kok rasanya ingin sekali aku bekerja di bidang tersebut. Menjadi konsultan
public relations yang bertemu dengan banyak klien-klien, bepergian ke luar kota
atau luar negeri, berpakaian dengan keren dan kece sempat jadi pekerjaan
impianku saat itu. Entah mengapa, dalam pikiranku menjadi konsultan Public
Relations adalah pekerjaan yang kece dan penuh tantangan. Pekerjaan ini harus
menjaga citra baik perusahaan sehingga bisa bertahan menjadi klien suatu hari
nanti.
![]() |
credit photo : www.qerja.com |
Namun hingga saat ini aku belum pernah
mengecap sekalipun bekerja dalam bidang konsultan Public Relations ini. Aku
juga tidak tahu, apakah suatu hari nanti keinginan ini terwujud atau tidak.
Yang jelas, aku senang bertemu banyak orang, senang mempromosikan banyak hal,
senang menulis, dan senang mengurus berbagai event/kegiatan. Udahkan ini masuk
lingkup bisa menjadi konsultan public relations?
5.
Dosen
Ayahku menginginkan anak-anaknya menjadi
dosen, dengan alsan agar terus mengembangkan ilmu pasca sarjana yang dimiliki.
Keinginanku menjadi dosen pernah terwujud dengan menjadi dosen tetap d sebuah
perguruan tinggi swasta, dan dosen tamu di beberapa perguruan tinggi di
Jakarta.
![]() |
Credit photo : www.griyahusada.co.id |
Apakah saat ini aku masih ingin menjadi
dosen. Ya sangat ingin sekali, jika ada sebuah kampus yng menerimaku dan
menawarkanku kompensasi yang masuk akal. Aku ingin sekali berbagi ilmu dan
pengalaman yang aku miliki. Ilmu itu bisa turun temurun dibagikan dan tak
lekang oleh zaman, Jadi aku berharap bisa terkabul keinginanku menjadi dosen
suatu hari nanti dan dibayar dengan pantas oleh perguruan tinggi tersebut.
Nah apa saja pekerjaan yang pernah kamu impikan sebagai
jalur berkarir? Boleh deh cerita di komentar ya.
0 comments
Berkomentarlah sebelum komentar itu ditarif...