Hari Berbagi 13 di MTS Al Muwafiq Cicalengka Yang Asik
- December 12, 2019
- By FitriYenti
- 0 Comments
Education is progressive discovery of our own ignorance - Will Durant
Komunitas BISA kembali lagi
dengan Hari Berbagi 13. Pelaksanaannya kali ini di MTS Al Muwafiq yang terletak
di Cicalengka – Rancaekek Kab. Bandung. Lokasi kali ini adalah tempat Teh Yani
mengabdi menjadi guru.
Kunjungan dan survey di
sekolah ini telah dilakukan 2 bulan sebelumnya. Sambutan yang diberikan oleh
kepala sekolah cukup baik dan hangat. Beliau mendukung sekali kunjungan kami
untuk memberikan pencerahan dan cerita kepada anak didiknya.
Keberangkatanku hari Jumat
sore itu agak rusuh. Minggu itu cukup melelahkan bagiku dikarenakan sebuah
masalah terjadi di kantor. Tidak mendapatkan tiket kereta api akupun mencari
alternatif transportasi menuju Bandung Untuk akomodasi. Alhamdulilah ada Big
Bird Travel Shuttle yang pick up
pointnya di Mc D Pondok Bambu dengan harga Rp. 100.000 saja. Untuk kepulangan
alhamdulilah aku mendapatkan tiket kereta di Sabtu malam. Sengaja kupulang
Sabtu malam agar hari Minggu bisa memeriahkan Unicorn Party di Cipinang Indah
Mall. Mengenai akomodasi, walaupun tidak jadi menginap di rumah Teh Yani, aku
mencari penginapan murah meriah di Pasteur agar hari Sabtu pagi bisa dijemput
Kang Renza untuk bersama-sama menuju Cicalengka.
Hujan menyambutku ketika
tiba di Bandung malam itu sekitar pukul 22.00 WIB. Namun kemacetan masih saja
terjadi di Jl. Dr Djunjunan. Ya jalan ini sedari dulu tidak pernah lancar jika
Jumat malam tiba. Setelah sampai di penginapan ku segera mandi, dan tidur agar
esok hari masih bisa bangun pagi dengan segar.
Menuju MTS Al Muwafiq & Mengajar di Tiga Kelas
Setelah janjian dengan
Fales, dan di jemput Kang Renza di Salon Anata Surya Sumantri, kami menuju
Cicalengka diiringin oleh awan yang agak gelap. Ahh tidak ada sunrise pagi ini.
Bandung berkurang dinginnya. Perjalanan kami tempuh selama satu jam, dengan
sedikit kemacetan lalu lintas di Kahatex seperti biasa.
MTS Al Muwafiq sendiri
letaknya di area pemukiman penduduk. Dari jalan raya, kami berjalan kaki kurang
lebih 300 meter dengan membawa sejumlah barang. Sebenarnya kondisiku kurang
fit, udah beberapa hari ini tenggorakan meradang dan badan super lelah. Tapi
aku telah berkomitmen untuk ikut kegiatan ini. Maka ketika melihat jadwal
mengajar di tiga kelas, aku hanya berdoa agar suara ini tetap ada hingga kegiatan
selesai.
Acara dibuka tepat pukul
07.30 WIB di lapangan, seperti biasa akan ada kata sambutan dari Ketua
Komunitas BISA, sambutan dari Bapak Kepala Sekolah dan perkenalan relawan.
Jumlah siswa siswi di MT Al Muwafiq ini kurang lebih 300 orang. Sepertinya
anak-anaknya baik-baik. Ahh semoga mereka tidak menguras suaraku begitu banyak
ya hari ini.
![]() |
Jadwal Mengajar di tiga kelas |
Di jam pertama aku masuk di
kelas 9 A, kelas yang paling besar. Berharap anak-anaknya sangat kooperatif.
Kelas dbuka dengan membaca beberapa ayat Quran tepatnya QS Al Baqarah dan
dilanjutkan dengan doa belajar. Setelah berkenalan singkat, aku memulai materi
yang menurutku kali ini tidak kupersiapkan dengan baik karena padatnya
pekerjaan, dan kondisi tubuh yang tidak fit. Namun ku maksimalkan bercerita
tentang apa pekerjaanku dengan bahasa yang paling mudah agar siswa siswi itu
mengerti. Di sela kelas, ada guru wali kelas yang hadir, aku sebenarnya agak
kikuk jika ada guru yang masuk. Hahaha Namun hingga akhir kelas alhamdulilah
baik-baik saja. Setelah 30 menit cuap-cuap, seiring suara bel dan suara
pengumuman dari Kang Tedi sebagai time keeper, aku pamit dari kelas 9A menuju
kelas selanjutnya.
Kelas kedua yang aku datangi
yaitu 8 C. Jika kelas 9 C tadi jumlah siswanya 25 orang, kelas 8C jumlah
siswanya 40 orang loh. Padat sekali ya. Suaraku agak sedikit menggema di sini,
karena jumlah siswa juga lebih banyak. Kalo suaraku biasa saja, khawatir nanti
tidak terdengar. Setelah berkenalan dengan siswa, aku juga mulai menceritakan
pekerjaanku saat ini dan apa saja kau kerjakan di hari libur kepada siswa
siswi. Salah satunya menulis di blog, apa manfaat menulis blog, dan internet
itu tidak hanya untuk bermain games saja. Salah satu tugas yang aku berikan
yaitu meminta mereka untuk menulis secara berkelompok mengenai apa saja. Bisa
mengenai liburan, cita-cita, mimpi yang ingin dicapai, atau bahkan puisi.
![]() |
Membaca Quran Ketika Mengawali Kegiatan Belajar |
Nah kelas terakhir yang aku
kunjungi adalah kelas 7A. Anak-anak di kelas ini walaupun masih pada
kecil-kecil namun mereka tertib sekali loh. Aku hemat suara di sini.Di kelas 7A
ini, aku lebih banyak bercerita dan ice breaking. Diantaranya tepuk semangat
versi Koboy dan versi ketua kelas. Anak-anak semangat mengikuti sesi ice
breaking ini. Di kelas yang isinya 40 orang ini aku masuk kelas bersama Teh
Tini, sehingga anak-anak bisa mendapatkan cerita yang beragam mengenai
pekerjaan kami berdua. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 09.30 WIB, suara Kang
Tedi menyadarkan bahwa waktu di kelas telah habis. Setelah ini kegiatan
selanjutnya adalah Dinamika Kelompok.
Berjaga Pos Otak di dalam Masjid
Setelah kegiatan di kelas,
tugasku selanjutnya adalah menjaga Pos Otak yang akan diadakan di masjid. Ya
ruang lingkup sekolah yang tidak terlalu luas, membuat kami harus mencari
berbagai tempat agar dinamika kelompok tetap berjalan dengan baik. Jadi masjid
adalah tempat yang cocok untuk kegiatan pos otak, karena hanya akan di isi sesi
diskusi saja oleh tiap kelompok.
Aku tidak sendiri berjaga,
ada Teh Ina dan Teh Sofi yang menemaniku berdiskusi bersama 20 kelompok yang
telah dibentuk tadi. Diskusi berjalan lancar dan dinamis, berbagai persoalan
dan penyelesaian masalah didiskusikan di dalam kelompok dengan durasi 10 – 15
menit. Setelah selesai semua kegiatan
Dinamika Kelompok, jam 11. 00 WIB kami berkumpul di pelataran masjid untuk
presentasi kelompok para siswa. Beberapa
kelompok mengemukakan ide segar nan kritis terhadap lingkungan mereka. Semoga
hal ini bisa ditanggapi dengan baik oleh semua pihak.
Menonton Verse of The Universe Bersama Kang Aip dan Kang Asep
Sesi terakhir di Hari Berbagi
13 Komunitas BISA adalah menonton verse of The Universe. Wah aku penasaran
banget loh dengan sesi ini. Yang jelas sesi ini membuka cakrawala pengetahuan
kita mengenai alam, planet, bumi, dan seluruh isi langit. Walaupun aku sempat
tertidur di dalamnya karena ruangan tertutup gelap dan ngantuk juga, namun
betul-betul suprise dengan sesi ini. Selama Kang Aip menjelaskan mengenai bumi,
matahari, dan teman-temannya, Kang Asep bermain
kecapi sunda yang bunyinya merdu
sekali.
Wah di sesi ini juga ku
melihat anak-anak yang antusias bertanya berganti-gantian kepada Kang Aip pada
sesi tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan merekapun berbobot dan berkualitas loh.
Mempertanyakan tentang satelit palapa, keberadaan bulan, matahari, galaksi, dan
lainnya. Di akhir sesi ini kami menonton warna dan suara planet-planet yang
bisa ditangkap oleh satelit. Masya allah begitu besar keagunganMU ya Allah.
![]() |
Siap menerbangkan pesawat cita-cita |
![]() |
Bersama Relawan Koomunitas BISA, guru-guru, dan siswa siswi MTS Al Muwafiq |
![]() |
Pohon Cita-cita di MTS Al Muwafiq |
0 comments
Berkomentarlah sebelum komentar itu ditarif...