“There is only one thing that makes a dream impossible to achieve: the fear of failure.”―
Tahun 2020 dibuka dengan banjir besar di sejumlah area di Jabodetabek. Hujan yang turun sejak 31 Desember 2019 selama 17 Jam membuat ribuan orang terpaksa mengungsi dan dievakuasi dari rumah. Lebih dari 60 jiwa melayang dengan berbagai sebab, seperti kesetrum, hipotermia, dan hanyut terbawa arus. Hujan bervolume besar itu turun sejak pukul 16.00 WIB pada hari terakhir tahun 2019 hingga pukul 09.00 WIB di 1 Januari 2020.
2020 dimulai dengan duka
lara dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Banten, dan beberapa wilayah lain
yang terkena bencana serupa. Padahal BMKG mengatakan bahwa musim hujan baru
saja dimulai dan belum puncaknya loh.
Berharap bencana ini cepat berlalu.
Banjir besar membuat mall
kesayanganku dan teman-teman tutup hingga berhari-hari. Belum tau kapan Mall
Cipinang Indah ini akan beroperasi kembali. Sudah 7 hari mall yang letaknya 300
meter saja dari tempatku ini pagarnya ditutup. Beredar di sejumlah sosial
media sejak hari pertama banjir jika mall ini terendam dari lantai GF hingga
lantai basement. Duh menyedihkan ya.
Kegelisahan
Awal Tahun
Kisahku juga tak kalah
menyedihkan loh. Aku melewati 2020 dengan kegelisahan mendalam, kegelisahan
karena kenyataan tak sesuai dengan yang diharapkan. Kegelisahan mengenai
rencana-rencana apa yang akan dilakukan di tahun ini. Kegelisahan karena aku
gagal pindah dari ibukota, kegelisahanku menumpuk rindu mendalam untuk kembali
ke Batam. Dan setumpuk kegelisahan-kegelisahan di dada. Semua kegelisahan itu rasanya menyedot
energiku sehingga aku tak berdaya menghadapi tahun baru ini dengan kepala
tegak, semangat membara, serta rencana-rencana matang yang biasanya aku
persiapkan dengan baik.
Ketika orang-orang
mempertanyakan keberadaanku, ketika mereka mempertanyakan “Kenapa masih di
Jakarta?”, “Kenapa tidak jadi resign?”, “Kenapa belum jadi datang ke Batam?”,
aku tersenyum tapi yang kurasakan adalah rasa sedih. Karena semua yang
kurencanakan berantakan, semua yang telah kususun dengan rapi menjadi buyar,
segala yang diharapkan belum tiba saat ini.
Sahabat dan Pencipta Tempat Berkeluh Kesah
Aku bersyukur memiliki
sahabat yang bisa berbagi suka dan duka. Seorang sahabatku mengerti sekali
kegelisahanku ini, memahami betul apa yang jadi keinginan ku. Ketika aku dalam
kondisi seperti inipun dia tetap memberikanku semangat, tetap memberikan
dukungan serta turut mendoakan yang terbaik untuk kehidupanku.
Begitu juga aku memiliki
Allah yang tidak pernah meninggalkan ku. Kuutarakan semua kegelisahan ini,
semua bebanku yang menghimpit di dada, seluruh kegagalanku tahun ini hingga
akhirnya jatuh tersungkur di sajadah pada sepertiga malamku. Ku berharap
padaNYA untuk kekuatan lebih di hatiku, untuk semangat yang besar di pundakku,
serta untuk kejernihan berpikir otakku atas apa yang telah terjadi belakangan
ini.
Dunia Belum Kiamat Kok
Aku pernah mengalami
beberapa hal dengan kondisi yang lebih buruk dari sekarang, namun nyatanya
dunia belum kiamat. Aku masih saja bisa tegak berdiri di dalam kondisi terburuk
yang pernah kulalui. Jadi apa yang kurasakan, apa yang kuhadapi sekarang ini
menurutku lebih baik dari kondisi ku sebelum-sebelumnya. Aku masih sangat bisa
menikmati kasih sayang allah, aku masih bisa tersenyum di saat pergantian
usiaku bersama Teh Inggit, Mas Eko, dan anak-anak asuhnya di Sentul City. Aku
masih bisa tertawa bahagia datang ke IKEA Sentul City untuk menemani Teh Inggit
belanja. Aku masih bisa bersyukur karena tempat tinggalku aman dari banjir.
Pasrah Tanpa Rencana di 2020
Akhirnya aku memutuskan
untuk menerima dengan lapang dada, besar hati, dan legowo segala kenyataan yang
terjadi ini. Aku tasbihkan untuk fokus dan penuh syukur dalam menjalani apa yang
sekarang aku lakukan tanpa rencana tahun di tahun ini. Aku pasrahkan saja sama
allah apa yang akan terjadi dalam hidupku sembari berdoa agar semua baik-baik
saja. Hanya ini yang bisa aku lakukan agar maksimal dalam segala aktivitas yang nanti akan dijalani. Nikmati apa yang ada di depan mata tanpa mengeluh, agar suasana hati
dan pikiran tetap positif.
Ya berharap dengan cara itu
aku bisa tenang menjalani berbagai kegiatan dan tidak gelisah lagi dalam
menjalankan hari-hari. Yak aku siap untuk 12 bulan di tahun yang katanya banyak
banget tanggal cantik ini.
0 comments
Berkomentarlah sebelum komentar itu ditarif...