Udah empat minggu menjalani
masa bekerja dari rumah, sesuatu yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya.
Bulan Februari yang lalu aku juga sempat tidak masuk kerja selama 9 hari
dikarenakan cacar, itu aja menurutku menyiksa. Karena walaupun tidak masuk kerja
ke kantor, aku masih bekerja dari rumah. Kantorku memiliki kebijakan tidak
masuk kerja selama dua minggu jika sedang terjangkit penyait menular. Nah
sementara sekarang, rasanya hampir gila menjalaninya.
Yang dilakukan selama masa
bekerja di rumah adalah baca novel via wattapad, dan iseng mengisi bingo yang
sekarang lagi beken banget di Instagram. Aneka bingo hadir untuk berbagai
keseruan mengenai keseharian kita. Salah satu kemarin yang aku dapat dari
seorang teman adalah Seberapa Batamkah Kamu? Aha bingonya menarik, secara aku
kan warga Batam yang gak punya KTP Batam. So jadi aku udah Batam banget belum
ya berdasarkan list-list yang aku centang.
1.
Sarapan Mie Tarempa
Selain roti prata, salah
satu sarapan kesukaanku di Batam adalah mie tarempa. Aku biasa sarapan Mie
Tarempa Sungai Panas, atau Mie Tarempa Batam Centre. Kedua kedai mie tarempa
itu pemiliknya sama kok. Mie khas tarempa, ibu kota Kab. Anambas ini kaya akan
rempah loh. Pengunjung bisa memilih mie goreng, mie rebus atau mie tumis
sebagai menu sarapan. Selain itu topping mie nya jg beraneka macam, bisa
daging, ayam, atau seafood. Untuk
menemaniku sarapan, biasanya aku memilih teh tarik panas sebagai minuman. Oiya
belakangan, ada mie tarempa yang ada di Kepri Mall juga sebagai tempat
nongkrong. Kak Eka Handa sering sekali mengajakku makan mie tarempa di Kepri
Mall.
![]() |
Mie Tarempa Sei Panas yang tersohor |
2.
Ngemil Luti Gendang
Luti Gendang yang menjadi
khas Kepri juga biasa jadi cemilanku. Roti goreng dengan isi ikan tongkol suwir
ini sering dijadikan oleh-oleh bagi siapa saja yang datang ke provinsi yang
resmi berdiri tahun 2002 ini. Sebenarnya aku kurang suka ikan tongkol, namun
aku suka makan roti gorengnya aja kok. Itu aja udah enak banget. Harga luti
gendang yang terjangkau di dompet membuat banyak orang menyukai cemilan ini, ya
harganya memang m urang sekitar Rp. 2.500 – Rp. 3.000 perbuah.
3.
Pulang Pergi Batam – Singapura
Rasanya sebagai warga Batam,
tidak afdol jika tidak mencoba melancong tanpa menginap di negeri seberang ini.
Biasanya aku bersama teman-temanku akan pergi dengan kapal ferry pertama pukul
06.00 WIB dari Pelabuhan Batam Centre, dan akan kembali ke Batam pukul 22.00
Waktu Singapura dengan kapal ferry terakhir. Banyak hal yang bisa dilakukan di
Singapura dari pagi hingga malam. Jadi rasanya tak perlu menginap, toh perjalanan
hanya memakan waktu tempuh 45 menit saja.
4.
Naik Trans Batam
Dulu selalu mengandalkan Kak
Lya dan Dewi jika ingin kemana-mana, namun setelah kehadiran Gojek dan Grab di
Kota Batam ini langkahku rasanya panjang bisa kemana-mana. Nah selain itu di
Batam juga ada Trans Batam, seperti Trans Jakarta di ibukota. Rute Trans Batam
ini lumayan banyak, ongkosnya yang murah dengan rute yang cukup panjang membuat
Trans Batam banyak dinaiki penumpang. Aku sering naik Trans Batam jika
mengunjungi rumah kakakku di Sagulung. Naik dari Halte Kepri Mall dan nanti aku
akan turun di Halte Tunas Regency dengan membayar Rp. 3500 saja. Jika naik
Bimbar tentu saja aku harus mengeluarkan Rp. 7.000 dengan rute yang sama. Nah
bisa hemat 50 % tuh.
5.
Nonton Batam TV
Jika butuh nonton informasi
apapun mengenai Kota Batam, Batam TV adalah salah satu stasiun televisi yang
sangat informatif memberikan berita-berita menarik. Kadang jika waktu senggang
tiba, saya memilih channel ini untuk mendapatkan berita yang terbaru seputar
Kota Batam.
![]() |
Nonton Batam TV |
6.
Piknik Ke WTB
Welcome To Batam adalah
sebuah tulisan yang tertulis di sebuah bukit di pusat kota Batam. Tulisan ini
menyerupai tulisan Hollywood yang terdapat di Negeri Paman Sam. Area WTB sangat
ramai dari sore hingga malam hari karena warga Batam mengunjungi tempat ini
sebagai tujuan wisata kuliner. Ya aneka makanan dan minuman dijajakan oleh
pedagang setiap harinya di sini. Tempat ini tidak pernah sepi loh, pengunjung bisa menemukan bakso, mie goreng, sosis bakar, laksa, roti prata dan lainnya di
sini.
![]() |
Jalan-jalan di WTB |
7.
Mampir ke Barelang
Jika ke Batam, tidak afdol
rasanya jika tidak melewati jembatan yang jadi landmark pulau ini. Jembatan
Batam Rempang Galang [Barelang] menghubungkan tiga pulau utama di Kepulauan
Riau. Digagas oleh BJ. Habibie, jembatan ini banyak dikunjungi oleh wisatawan
baik domestik maupun mancanegara. Dengan
waktu tempuh 60 menit dari pusat Kota Batam, Jembatan Barelang cocok dikunjungi
di pagi hari sembari menunggu matahari terbenam.
8.
Status Ponsel Roaming Padahal di Indonesia
Jika kamu sedang berada di
daerah Nongsa, kadang-kadang sinyal ponsel akan muncul huruf R yang artinya
roaming. Ya karena Batam letaknya berbatasan dengan Singapura, kadang kala
sinyal ponsel berganti seketika jika tidak stabil. Jadi jangan kaget dan jangan
heran jika pembaca baru pertama kali mengunjungi Batam. Biarkan saja kondisi
ponsel tersebut, nanti akan kembali normal dengan sendirinya.
![]() |
Roaming padahal masih di Batam |
9.
Mendengarkan Radio Singapura
Kurang lebih puluhan stasiun radio
Singapura bisa didengarkan langsung di Batam tanpa streaming. Hal ini tidak
hanya di Kota Batam, namun juga di Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun dan
daerah lainnya di Kepulauan Riau. Hal ini dikarenakan jarak pancar stasiun
radio dari negara tetangga ini cukup luas jangkauannya dan tinggi pemancarnya.
Kiss 92 Fm, dan Class 95 Fm adalah beberapa stadiun radio milik Singapura yang
digemari oleh warga Kepulauan Riau.
![]() |
Kiss FM Radio |
Jadi diantara sembilan
kategori ini aku udah Batam banget lah ya. Setahun aja bisa beberapa kali ke
Batam. Teman-teman dan saudara, serta komunitas juga hadir di sana.
0 comments
Berkomentarlah sebelum komentar itu ditarif...